Pengantar
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan semakin meningkat. Oleh karena itu, pemerintah mengembangkan Kurikulum 2013 sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Namun, implementasi Kurikulum 2013 ternyata belum sepenuhnya berhasil dijalankan dengan baik. Salah satu masalahnya adalah kompleksitas dalam KKM.
Apa itu KKM?
KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal adalah standar minimal yang harus dicapai oleh siswa pada akhir pembelajaran di suatu mata pelajaran. KKM sendiri dibuat untuk menilai kemampuan siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan kemampuan literasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyebab Kompleksitas dalam KKM
Kompleksitas dalam KKM disebabkan karena beberapa hal, di antaranya adalah:1. Banyaknya Kompetensi DasarDalam Kurikulum 2013 terdapat banyak sekali kompetensi dasar (KD) yang harus dipelajari oleh siswa. Hal ini membuat guru harus mempersiapkan banyak materi yang harus di-cover dalam waktu yang terbatas.2. Tidak Selaras dengan Tingkat Kemampuan SiswaKKM yang ditentukan dalam suatu mata pelajaran tidak selalu sesuai dengan kemampuan siswa. Ada siswa yang kurang mampu, sehingga sulit untuk mencapai KKM. Sebaliknya, ada siswa yang lebih mampu, sehingga KKM terasa kurang menantang bagi mereka.3. Implementasi yang Kurang TepatImplementasi KKM yang kurang tepat juga merupakan penyebab kompleksitas dalam KKM. Implementasi kurang tepat bisa disebabkan karena kurangnya kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum baru atau pun kurangnya sarana dan prasarana di sekolah.
Kelebihan dan Kekurangan Kompleksitas dalam KKM
1. Kelebihana. Menjaga Standardisasi PendidikanDengan adanya KKM, mutu pendidikan dan standar pembelajaran di sekolah dapat dijaga. Hal ini membantu memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan minimum yang diperlukan.b. Menjaga Kualitas PendidikanKKM yang ditetapkan juga membantu meningkatkan kualitas pendidikan, karena memaksa siswa dan guru untuk bekerja lebih keras untuk mencapai sasaran belajar yang lebih tinggi.c. Memotivasi SiswaKKM yang ditetapkan juga dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan mencapai target yang ditentukan.2. Kekurangana. Membebani SiswaKKM yang sulit dicapai akan membebani siswa dengan target yang sulit dijangkau dan dapat menimbulkan rasa frustrasi pada siswa yang kurang mampu.b. Membebani GuruKKM yang sulit dicapai juga membebani guru karena harus bekerja lebih keras dan menyiapkan lebih banyak materi untuk dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.c. Meningkatkan Kesenjangan PendidikanKKM yang sulit dicapai juga dapat meningkatkan kesenjangan pendidikan antara siswa yang lebih mampu dan kurang mampu.
Informasi Lengkap tentang Kompleksitas dalam KKM
Berikut adalah informasi lengkap mengenai kompleksitas dalam KKM pada Kurikulum 2013:
Faktor | Penjelasan |
---|---|
Banyaknya Kompetensi Dasar | Dalam Kurikulum 2013, ada banyak sekali kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa. Hal ini menyebabkan banyak materi yang harus di-cover dalam waktu yang terbatas |
Tidak Selaras dengan Kemampuan Siswa | KKM yang ditentukan tidak selalu sesuai dengan kemampuan siswa |
Implementasi Kurang Tepat | Implementasi KKM yang kurang tepat juga menyebabkan kompleksitas dalam KKM |
FAQ tentang Kompleksitas dalam KKM
1. Apa itu KKM?2. Apa penyebab kompleksitas dalam KKM?3. Apa kelebihan dan kekurangan kompleksitas dalam KKM?4. Bagaimana cara mengatasi kompleksitas dalam KKM?5. Apakah KKM selalu berhasil dalam meningkatkan mutu pendidikan?6. Bagaimana cara menentukan KKM yang tepat?7. Apa yang harus dilakukan jika KKM terlalu sulit dicapai?
Kesimpulan
Dalam menghadapi kompleksitas dalam KKM, diperlukan upaya yang komprehensif dari semua pihak terkait. Perlu dilakukan evaluasi dan pembenahan dalam implementasi Kurikulum 2013. Selain itu, peran guru dan orang tua juga sangat penting dalam membantu siswa mencapai KKM. Semua itu dilakukan demi mencapai mutu pendidikan yang lebih baik.
Kata Penutup
Dalam menyusun artikel ini, penulis berusaha memberikan informasi yang lengkap dan akurat tentang kompleksitas dalam KKM pada Kurikulum 2013 di Indonesia. Namun, penulis juga menyadari bahwa masih banyak aspek yang dapat ditambahkan dan diperbaiki. Oleh karena itu, masukan dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan artikel ini ke depannya.